Cerita Aksi Nyata Komunitas Belajar Gentachi, Refleksi Lokakarya Sekolah Penggerak

Cimahi, Kabar Senachi-Jumat, 26 April 2024, Kepala SMPN 6 Cimahi dan Komite Pembelajar bersama dengan sekolah penggerak lainnya, yakni SMPN 7 Cimahi, SMPN 11 Cimahi, serta SMPN 8 Cimahi mengikuti kegiatan refleksi lokakarya dengan materi Komunitas Belajar selama 4JP dari pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB. Kegiatan ini didampingi oleh fasilitator sekolah penggerak, Bapak Marsono, M.Pd.

Sebelumnya, telah dilaksanakan lokakarya 1 dengan materi yang berhubungan dengan konsep komunitas belajar, tujuan, serta manfaat komunitas belajar dan lokakarya 2 dengan materi yang berhubungan dengan visi, misi, tujuan, dan nilai Bersama komunitas sekolah.

Dari hasil lokakarya tersebut, setiap sekolah penggerak harus melakukan pengimbasan di level sekolah. Dengan demikian, setiap sekolah harus membuat cerita aksi nyata, baik sebagai guru, tenaga kependidikan, maupun kepala sekolah.

Kegiatan refleksi lokakarya ini diisi dengan pemaparan pengimbasan materi komunitas belajar setiap masing-masing sekolah penggerak, pemaparan hal yang sudah dilakukan dan belum dilakukan berkaitan dengan komunitas belajar, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan komunitas belajar, serta pemaparan tentang cerita aksi nyata yang telah dilakukan.

Karena komunitas belajar menjadi salah satu strategi penting dalam peningkatan kapasitas guru yang berdampak dalam kualitas pembelajaran, pengoptimalan komunitas belajar perlu dilakukan. Komunitas belajar di SMPN 6 Cimahi sendiri sudah berjalan dari bulan Agustus 2023 sampai sekarang ini dengan nama komunitas belajar Gentachi (Gerakan Cinta Senachi).

Aksi nyata optimalisasi komunitas belajar yang sudah dilakukan di SMPN 6 Cimahi ini adalah sosialisasi tentang pemahaman komunitas belajar, pembentukan tim penggerak komunitas belajar, pembentukan komunitas belajar berdasarkan rumpun, pemantauan keterlaksanaan komunitas belajar per rumpun oleh kepala sekolah. pelaksanaan program kerja komunitas belajar, berbagi praktik baik dalam kegiatan IHT, pembuatan visi dan misi komunitas belajar sekolah, refleksi komunitas belajar, serta pemberian informasi ke masyarakat melalui Website Sekolah.

Banyak sekali manfaat dari komunitas belajar, di antaranya guru dan tenaga kependidikan dapat dengan mudah berdiskusi dan bertukar pikiran berkaitan dengan pembelajaran, menambah wawasan pemahaman, memfasilitasi refleksi guru dan tenaga kependidikan, mengurangi ketimpangan pengetahuan antarguru, mengatasi permasalahan dan menemukan solusi alternatif yang tepat berdasarkan analisis bersama, dan kompetensi sosial anatarguru dapat meningkat.