Cimahi, Kabar Senachi-Senin s.d. Selasa, 10 s.d. 11 Juni, sebanyak 150 orang siswa melaksanakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka dengan tema “Generasi Emas, Generasi Luar Biasa yang Mahir Berbahasa) yang berkolaborasi dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.
UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi.
UKBI Adaptif terdiri atas lima seksi, seksi I (mendengarkan, seksi II (merespons kaidah), seksi III (membaca) dalam bentuk soal pilihan ganda dan seksi IV (menulis) dalam bentuk presentasi tulis dan seksi V (berbicara) dalam bentuk presentasi lisan. Untuk siswa SMPN 6 Cimahi sendiri, paket yang dipilih adalah paket I.
Kepala SMPN 6 Cimahi, Bapak Edi Mulyadi, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa UKBI Adaptif ini memberikan manfaat terhadap siswa kami, yakni siswa dapat mengukur Kemahiran berbahasa Indonesia melalui menyimak, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara, siswa juga dapat menumbuhkan rasa bangga memiliki Bahasa Indonesia, serta meningkatkan kemampuan literasi membaca dan digital.
Dalam pelaksanaannya, Ibu Wike Dewi Hikmatika, selaku ketua pelaksanaan UKBI Adaptif, menjelaskan bahwa pelaksanaan UKBI ini diawali dari pendaftaran peserta secara kolektif ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, pengunggahan foto dan kartu NISN, kegiatan sosialisasi kepada 150 peserta, simulasi pelaksanaan UKBI, dan pelaksanaan UKBI.
Tanggal 27, 28, dan 31 Mei 2024 dilaksanakan kegiatan simulasi UKBI. Kegiatan simulasi berjalan lancar dengan bantuan operator IT, Bapak Arip Rahman, S.Kom dan Bapak Rama Kartiwa.
Almira Shafa Salsabila, 7D, dengan skor 667 (Sangat Unggul), Cherisha Farah Rania,7B, dengan skor 653 (Sangat Unggul), dan Ahmad Raihan, 7E, dengan skor 625 (Unggul) menjadi 3 orang dengan skor tertinggi.
Semua siswa terlihat antusias dalam mengikuti UKBI Adaptif Merdeka ini. Semoga dengan adanya pelaksanaan UKBI Adaptif ini dapat meningkatkan kemampuan literasi membaca teks siswa, teutama dalam rapor pendidikan.
“Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing”.